Tampilkan postingan dengan label Keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keuangan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 September 2023

Pandemi Covid-19 Berakhir pada Tahun 2023, Bank Indonesia Mencabut Aturan Ini

Bank Indonesia telah mencabut Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/7/PBI/2020 yang mengatur Penyesuaian Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Bank Indonesia sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


Meskipun demikian, kebijakan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Bank Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/7/PBI/2020 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Bank Indonesia sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih dapat dilaksanakan hingga Bank Indonesia melakukan penyesuaian lebih lanjut terhadap kebijakan tersebut.

Peraturan Baru Bank Indonesia


Dalam pernyataan resminya, Bank Indonesia mengakui bahwa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mengakibatkan kerugian besar, termasuk hilangnya banyak nyawa, serta dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) pun telah menyebut wabah COVID-19 sebagai pandemi.


Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat akibat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menyatakan bahwa COVID-19 merupakan jenis penyakit yang memerlukan upaya penanggulangan darurat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


"Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mempercepat penanggulangan dan pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 melalui pembatasan sosial berskala besar, yang diatur melalui berbagai kebijakan pemerintah. Semua pihak, termasuk Bank Indonesia, diharapkan untuk mendukung upaya ini," seperti yang dikutip dari situs resmi bi.go.id, pada Selasa (5/9/2023).


Pembatasan sosial berskala besar, yang melibatkan penutupan tempat kerja dan pembatasan moda transportasi, telah memaksa Bank Indonesia, lembaga perbankan, serta pelaku industri yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia untuk melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas mereka.



Kondisi ini mengakibatkan berbagai ketentuan yang sebelumnya diatur oleh Bank Indonesia, yang wajib dipatuhi oleh Bank Indonesia dan pihak-pihak yang tunduk pada pengawasannya, tidak dapat sepenuhnya ditepati.


Agar berbagai ketentuan Bank Indonesia tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, Bank Indonesia telah melakukan penyesuaian aturan terkait pelaksanaan beberapa ketentuan Bank Indonesia yang sebelumnya diatur secara omnibus, melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/7/PBI/2020 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Bank Indonesia sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


Seiring dengan penurunan signifikan jumlah kasus COVID-19 secara nasional dan transformasi kondisi penyakit menjadi penyakit endemi, Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023 tentang Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Salah satu dampaknya adalah pencabutan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat akibat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada tanggal 22 Juni 2023.

Sabtu, 22 April 2023

Sebelum menikah, ada baiknya untuk membicarakan tentang keuangan

5 tips mengatur keuangan sebelum menikah


Meskipun cinta dianggap sebagai hal yang indah, namun sebuah hubungan membutuhkan hal lain selain itu. Salah satu hal yang sangat penting adalah urusan keuangan.


Terutama jika Anda berniat untuk menjalin hubungan yang serius, maka Anda harus membicarakan masalah keuangan secara tuntas dan jelas sebelum menikah. Kebanyakan masalah dalam rumah tangga muncul karena masalah keuangan. Oleh karena itu, berikut adalah lima alasan mengapa penting untuk membicarakan masalah keuangan sebelum menikah.


1. Uang dapat mengubah kepribadian seseorang.

Janganlah heran apabila urusan yang berkaitan dengan uang dapat mengubah kepribadian seseorang. Uang bukanlah segala-galanya, namun dapat mengubah pola pikir seseorang. Kesenangan yang dihasilkan oleh uang seringkali membuat seseorang lupa.


Oleh karena itu, penting untuk kamu mengenali karakter pasanganmu terutama dalam hal uang. Jangan sampai kamu terkejut karena perubahan sikapnya menjadi lebih buruk ketika kondisi keuangan tidak baik.


2. Uang dapat memicu emosi negatif

Emosi negatif dapat muncul dari berbagai sumber, termasuk dalam masalah keuangan. Sebelum menghadapi situasi keuangan yang beragam, pertimbangkan bagaimana kalian berdua bisa menanganinya. Misalnya, salah satu pasangan memiliki penghasilan yang lebih besar daripada yang lain.


Penting untuk menghadapi situasi semacam ini dengan bijak. Hal ini terutama berlaku jika wanita memiliki penghasilan yang lebih besar daripada pria, karena situasi seperti ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk membicarakannya secara terbuka dan jelas.


3. Uang dapat mempengaruhi besarnya atau kecilnya perdebatan antar pasangan

Bahkan berurusan dengan teman saja seringkali menimbulkan konflik terkait uang, apalagi jika berhubungan dengan pasangan. Konflik yang terjadi dengan pasangan bukanlah hal yang sepele, terutama setelah menikah. Dalam situasi seperti ini, kamu perlu bersikap bijak dan adil.

Kekurangan uang seringkali menjadi sumber masalah, karena uang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Tanpa uang, sulit untuk bertahan hidup. Tidak heran jika pasangan sering bertengkar karena masalah uang.

4. Uang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam rumah tangga

Tentu saja, memiliki uang dapat menjamin kenyamanan dan keamanan. Anda dapat melakukan banyak hal jika memiliki keuangan yang stabil, baik itu dalam memenuhi kebutuhan, hiburan, kesehatan, dan banyak hal lainnya.

Tanpa keuangan yang stabil, Anda akan merasa kebingungan dalam memenuhi banyak kebutuhan. Kehidupan pernikahan pun akan terasa sulit tanpa adanya perencanaan keuangan yang matang.

5. Uang dapat memfasilitasi tujuan pribadi, pasangan, dan keluarga.

Membahas masalah keuangan akan sangat membantu dalam menentukan pengeluarannya. Kamu dan pasanganmu bisa mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan, baik itu untuk diri sendiri, keluarga, maupun kebutuhan eksternal lainnya.

Tanpa perencanaan yang jelas, kamu akan kesulitan mengatur keuanganmu. Uangmu bisa habis begitu saja tanpa jelas kemana perginya. Dalam kehidupan pernikahan, kamu harus lebih bijak dalam mengatur keuangan, karena kamu tidak hidup sendirian.

Lima alasan di atas dapat dipertimbangkan sebagai alasan penting sebelum menikahi seseorang. Persiapkan semuanya dengan matang agar kamu dapat mengantisipasi masalah di masa depan.

kelompok Gen Z mengalami kekhawatiran terhadap kondisi keuangan mereka di masa depan

Kekhawatiran Gen Z terhadap keuangan kedepan


Literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting bagi semua orang, termasuk Generasi Z atau Gen Z. Beberapa fakta menunjukkan bahwa Gen Z kesulitan dalam mengatur keuangannya secara bijak. Berdasarkan studi Deloitte pada tahun 2022, hampir setengah dari populasi Gen Z di seluruh dunia, yaitu sebanyak 46%, mengandalkan gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan merasa khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menutupi pengeluaran mereka. 


Studi yang sama juga menemukan bahwa lebih dari seperempat Gen Z atau 26% di seluruh dunia merasa tidak yakin bisa mempersiapkan pensiun mereka dengan nyaman. 


Wakil Presiden Direktur Tokio Marine Life Insurance, Shunzo Nagahama, menyatakan bahwa perilaku keuangan Gen Z didasarkan pada kebutuhan saat ini saja tanpa memperhitungkan kebutuhan mereka di masa depan.


Para Generasi Z (Gen Z) diharapkan dapat menjadi titik tumpu kemajuan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memiliki berbagai keahlian, termasuk literasi keuangan. Hal ini diungkapkan oleh Nagahama dalam paparannya yang dikutip pada Jumat (21/4). Selain itu, kemajuan teknologi digital juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku sehari-hari Gen Z. Hal ini membuat Gen Z memiliki gaya hidup dinamis dan terus mengikuti tren, dengan tingkat literasi digital yang baik. 


Namun, terkadang hal ini membuat mereka kesulitan dalam mengatur dan mengelola keuangan secara bijak. Padahal, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman generasi muda, yang saat ini diperankan oleh Gen Z, sangat diharapkan sebagai titik tumpu kemajuan bangsa, terutama di bidang perekonomian. Perilaku keuangan sangat erat kaitannya dengan literasi keuangan, yang dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan dengan tujuan mencapai kesejahteraan.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pada tahun 2022, indeks inklusi keuangan telah mencapai 85,10%, dan indeks literasi keuangan mencapai 49,68%. Namun, masih perlu ditingkatkan sehingga gap antara inklusi dan literasi keuangan tidak terlalu besar, yang saat ini mencapai 34%. 


Salah satu sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2023 adalah pelajar atau mahasiswa. "Untuk itu, peningkatan literasi keuangan para pelajar atau mahasiswa ini perlu terus digerakkan bersama-sama oleh semua kalangan termasuk para akademisi atau pengajar," kata Compliance Director Florence Army.


Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan para pelajar dan mahasiswa, Tokio Marine Life bekerjasama dengan Orbit Future Academy mengadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemahaman perencanaan keuangan sejak dini. 


Kegiatan ini diadakan bagi para pelajar atau mahasiswa dari Kampus Merdeka dengan fokus meningkatkan nilai guna bagi dunia industri melalui berbagai kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan praktik kerja dalam konteks Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan pentingnya pemahaman ilmu dan perencanaan keuangan sejak dini kepada Gen Z, karena hal ini tidak diajarkan dalam mayoritas kegiatan akademik di kampus mereka.

Kamis, 09 Maret 2023

Manajemen Keuangan yang Baik dan Peran Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia: Mengenal Laporan Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan

Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan: Pentingnya Laporan Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan. 



Manajemen Keuangan yang Baik dan Peran Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia


Keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini berkaitan dengan pengaturan dan manajemen keuangan secara baik dan benar. Salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam mengatur sektor keuangan di Indonesia adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK didirikan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk mengawasi, mengatur, dan mengembangkan seluruh sektor jasa keuangan di Indonesia.

OJK memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan di Indonesia. OJK juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan sektor keuangan, salah satunya adalah Peraturan Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan menjadi dasar hukum bagi OJK dalam mengatur dan mengawasi seluruh sektor jasa keuangan. Salah satu hal yang menjadi fokus utama OJK adalah laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan suatu perusahaan atau institusi. Laporan keuangan berguna untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, serta memberikan informasi yang berguna bagi para investor dan pemegang saham.

Manajemen keuangan juga merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manajemen keuangan dapat membantu seseorang dalam mengelola keuangan pribadi secara efektif dan efisien. Dengan manajemen keuangan yang baik, seseorang dapat mengatur keuangan pribadi dengan baik, menghindari hutang yang berlebihan, serta mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.
memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manajemen keuangan yang baik untuk menghindari masalah keuangan yang sering terjadi.


Dalam konteks sektor keuangan, manajemen keuangan juga sangat penting. Manajemen keuangan yang baik dapat membantu perusahaan dalam mengatur keuangan dengan baik, serta membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dalam hal investasi dan pengelolaan keuangan. Manajemen keuangan yang buruk dapat menyebabkan kerugian dan bahkan kebangkrutan bagi sebuah perusahaan.

OJK memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur sektor keuangan di Indonesia. OJK juga memiliki peran dalam mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan sektor keuangan, serta menjaga stabilitas sektor keuangan. Laporan keuangan juga menjadi fokus utama OJK dalam mengawasi seluruh sektor jasa keuangan. Selain itu, manajemen keuangan juga sangat penting dalam mengatur keuangan pribadi dan sektor keuangan.

Dalam rangka mengoptimalkan sektor keuangan di Indonesia, maka setiap individu dan perusahaan perlu memahami pentingnya laporan keuangan dan manajemen keuangan yang baik. Peraturan Menteri Keuangan juga perlu dipatuhi oleh setiap pelaku sektor keuangan agar stabilitas sektor keuangan dapat terjaga dengan baik. Dengan demikian, sektor keuangan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Namun, pemahaman mengenai sektor keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya perlu dimiliki oleh individu atau perusahaan yang bergerak dalam sektor keuangan saja. Setiap orang perlu memahami pentingnya manajemen keuangan dan bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan baik. Hal ini akan membantu seseorang dalam menghindari masalah keuangan yang sering terjadi seperti hutang yang berlebihan, pengeluaran yang tidak terkontrol, serta kesulitan dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manajemen keuangan yang baik. Ada banyak sumber informasi yang dapat dimanfaatkan, seperti buku-buku mengenai keuangan, website atau blog yang membahas mengenai keuangan, atau bahkan konsultan keuangan yang dapat memberikan saran mengenai pengelolaan keuangan.

Kesimpulannya, sektor keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. OJK dan Peraturan Menteri Keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur dan mengawasi seluruh sektor jasa keuangan di Indonesia. Laporan keuangan dan manajemen keuangan juga merupakan hal yang sangat penting dalam mengelola keuangan secara baik dan benar, baik bagi individu maupun perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghindari masalah keuangan yang sering terjadi.


Apa itu OJK? dan apa tugas utamanya?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga yang bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan di sektor keuangan Indonesia. Salah satu tugas utama OJK adalah memastikan bahwa semua perusahaan keuangan yang beroperasi di Indonesia mematuhi peraturan dan standar yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan di sektor keuangan dapat berjalan dengan aman, terkendali, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.

Peran OJK (Otoritas Jasa Keuangan)


Salah satu hal yang menjadi fokus utama OJK adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sebuah dokumen yang berisi informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan ini sangat penting karena menjadi acuan bagi investor dan pihak lain yang tertarik dengan kinerja keuangan perusahaan tersebut.


OJK memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur laporan keuangan perusahaan. Lembaga ini memiliki kekuasaan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan memenuhi standar yang telah ditetapkan, seperti standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Selain itu, OJK juga dapat memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.


Selain mengatur laporan keuangan, OJK juga bertanggung jawab dalam mengawasi manajemen keuangan perusahaan. Manajemen keuangan merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola sumber daya keuangannya, termasuk pengelolaan aset, pengelolaan hutang, dan pengelolaan modal. OJK memastikan bahwa manajemen keuangan perusahaan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.


Peraturan Menteri Keuangan juga menjadi perhatian OJK. Peraturan ini ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Indonesia dan berisi aturan-aturan yang berkaitan dengan kegiatan di sektor keuangan. OJK bertanggung jawab dalam memastikan bahwa perusahaan keuangan mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan.


OJK sebagai lembaga yang bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan di sektor keuangan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan negara. Dengan mengawasi dan mengatur laporan keuangan, manajemen keuangan, serta memastikan bahwa perusahaan keuangan mematuhi semua peraturan yang berlaku, OJK dapat memastikan bahwa kegiatan di sektor keuangan berjalan dengan aman, terkendali, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.

Rabu, 08 Maret 2023

Bagus! BRI Finance mencatat pertumbuhan double digit pada tahun 2022

 
Azizatun Azhimah, Dirut BRI Finance

PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mencatatkan laba bersih (audited) tahun 2022 sebesar Rp 83,84 miliar atau tumbuh 94,04% year on year (yoy). Pertumbuhan yang dicatatkan perseroan tidak hanya terjadi pada sisi profitabilitas, tetapi juga pada sisi aset dan piutang pembiayaan.

Berdasarkan laporan keuangannya, BRI Finance mencatatkan total piutang pembiayaan sebesar Rp 6,47 triliun atau tumbuh 41,62% (yoy) pada 2022. Kontributor utama pertumbuhan piutang pembiayaan adalah piutang pembiayaan konsumen yang meningkat 77,18% (yoy) menjadi Rp 4,92 triliun. Namun, piutang sewa pembiayaan mengalami penurunan sebesar 13,81% (yoy) menjadi Rp 1,49 triliun. Sementara tagihan anjak piutang mengalami penurunan tipis sebesar 0,53% (yoy) menjadi Rp 56,80 miliar.

Meskipun BRI Finance fokus pada pembiayaan konsumen, perseroan berhasil membukukan peningkatan total aset sebesar 39,68% (yoy) menjadi Rp 7,33 triliun. Selain itu, sisi liabilitas juga mengalami peningkatan sebesar 48,54% (yoy) menjadi Rp 6,10 triliun dan ekuitas tumbuh 7,62% (yoy) menjadi Rp 1,22 triliun pada tahun 2022.

Dari sisi profitabilitas, perseroan terbukti lebih efisien. Hal ini terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 90,51% pada 2021 menjadi 87,18% di 2022. Pendapatan perseroan mencapai Rp 890,59 miliar yang meningkat 45,37% (yoy), sedangkan total beban Rp 776,43 miliar atau naik 40,02% (yoy).

Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah mengungkapkan bahwa pencapaian yang impresif pada tahun 2022 membuat perseroan semakin optimis untuk meningkatkan kinerja di tahun-tahun berikutnya. Perseroan berhasil mencapai pencapaian yang baik meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi pada tahun lalu, seperti kondisi yang belum sepenuhnya pulih akibat krisis karena pandemi dan dimulainya kenaikan suku bunga acuan bank sentral.

Azizah menyatakan bahwa kinerja BRI Finance yang baik pada tahun sebelumnya dapat dicapai karena adanya respons strategis yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh komponen di dalam perusahaan. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat bagi perusahaan dalam menjajaki prospek bisnis yang dinilai positif pada tahun 2023.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan kinerja BRI Finance adalah keberhasilan dalam meningkatkan porsi pembiayaan untuk segmen konsumer. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan lebih berfokus pada pembiayaan konsumer dengan target kontribusi mencapai 75%, sambil mengurangi kontribusi pembiayaan di segmen komersial.

Produk pembiayaan konsumer yang dimiliki oleh BRI Finance antara lain pembiayaan mobil baru melalui BRIFnewcar, mobil bekas melalui BRIFused-car, pembiayaan sepeda motor dengan nama BRIFmotorcycle, dan fasilitas dana melalui BRIflash. Selain itu, pada tahun 2023, perusahaan berencana untuk mendorong pembiayaan mobil bekas dan refinancing untuk segmen konsumer.

BRI Finance juga memperkuat jaringan kerja dengan menambah point of sales di Jabodetabek, dengan tujuan untuk memperdalam penetrasi ke sentra-sentra industri dan bisnis yang akan dioptimalkan untuk meraih potensi pasar di wilayah tersebut. Perusahaan juga melakukan penguatan manajemen risiko baik dari credit scoring maupun collection scoring sebagai langkah mitigasi.

Seluruh strategi ini disiapkan sesuai dengan tuntutan pengembangan bisnis dan respons atas kondisi yang akan dihadapi pada tahun 2023, sehingga perusahaan dapat terus berkinerja sesuai dengan harapan dan ekspektasi stakeholders.

untuk pelanggan dari facebook langsung masuk saja yuk,. untuk lanjut bisa melalui pilihan di bawah ya,. ikuti sesuai petunjuk biar terhubung

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan 5 catatan kepada calon gubernur Bank Indonesia yang dipilih oleh Presiden Jokowi.

 
 Said Abdullah Ketua Badan Anggaran DPR


Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, melaporkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan nama calon Gubernur Bank Indonesia ke DPR. Menurut Said, Jokowi telah memilih petahana Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI.

"Presiden Jokowi nampaknya mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI, dan tentu saja kami perlu menghormati keputusan presiden karena kami adalah bagian dari kekuatan politik yang mendukung pemerintah," kata Said kepada wartawan pada hari Rabu (22/2/2023)."

Said menegaskan bahwa posisi Gubernur BI sangatlah strategis. Hal ini dikarenakan tugas-tugas BI yang sangat penting seperti memastikan inflasi terkendali, menjaga nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, terutama Dolar Amerika Serikat (USD), serta bertanggung jawab dalam memastikan inklusi keuangan berjalan dengan baik.

Menurut Said, DPR memberikan lima catatan bagi Gubernur BI ke depan. Pertama, Gubernur BI harus membangun hubungan yang baik dengan jajaran KSSK, Menteri Keuangan, serta para Komisioner OJK dan LPS. Syarat pertama ini sangatlah penting karena Indonesia saat ini dan ke depan menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah.

"Ekonomi global diprediksi masih akan sulit, dan kita di dalam negeri juga menghadapi tahun politik sehingga dibutuhkan seorang Gubernur BI yang mampu memastikan pertumbuhan ekonomi kita tetap berkelanjutan. Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini," ujar Said.

Menurut Said, Indonesia membutuhkan seorang Gubernur BI yang sigap dan tanggap terhadap tantangan baru yang tidak terduga. Selain itu, Gubernur BI harus dapat membantu pemerintah menghadapi tahun sulit, seperti pandemi Covid-19, dengan menyerap SBN melalui private placement dan menjadi penjaga gawang likuiditas pembiayaan. Gubernur BI juga harus memastikan kelanjutan pengaturan lalu lintas dan cadangan devisa negara untuk memastikan devisa negara memiliki dampak positif pada ekonomi nasional.

Said menambahkan bahwa Gubernur BI juga harus membangun hubungan baik dengan DPR, terutama kepada Pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan seperti Badan Anggaran dan Komisi XI DPR. Hal ini diperlukan agar dalam menjalankan tugas strategis BI secara teknokrasi juga mendapatkan dukungan politik yang kuat dari DPR.

Sosok Gubernur BI yang diakui secara internasional juga diperlukan untuk menambah kepercayaan pasar, khususnya investor internasional, terhadap pasar keuangan Indonesia. Hal ini akan mendorong capital inflow untuk menguatkan pasar keuangan kita.

Dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Mei 2023, beberapa nama seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa diprediksi akan menjadi kandidat Gubernur BI periode berikutnya.



Sabtu, 04 Maret 2023

Ingin Kerja di Perbankan? Pelajari Sedikit Tentang Keuangan

Pengertian Keuangan

untuk pengguna dari facebook langsung masuk saja yuk,. untuk lanjut bisa melalui pilihan di bawah ya,. ikuti sesuai petunjuk biar terhubung

Keuangan adalah ilmu yang mempelajari cara manusia mengalokasikan sumber daya finansial mereka. Secara umum, keuangan melibatkan pengelolaan uang, investasi, pengelolaan risiko, dan perencanaan keuangan. Ilmu keuangan membantu individu, bisnis, dan organisasi untuk memahami bagaimana mengelola uang mereka dengan lebih efektif dan membuat keputusan yang tepat mengenai investasi, pengelolaan hutang, dan keputusan keuangan lainnya.


Tujuan Keuangan

Tujuan dari keuangan adalah untuk membantu individu dan organisasi mengelola uang mereka dengan lebih efektif. Tujuan lain dari keuangan adalah untuk membantu orang menghasilkan keuntungan dari investasi mereka dan mengurangi risiko yang terkait dengan investasi. Keuangan juga membantu orang mempersiapkan masa depan mereka dengan perencanaan keuangan yang tepat. Tujuan akhir dari keuangan adalah untuk membantu orang mencapai kesejahteraan finansial dan mencapai tujuan keuangan mereka.


Aspek Keuangan

Beberapa aspek keuangan yang perlu dipahami oleh setiap individu adalah sebagai berikut:

Pengelolaan uang pribadi: Pengelolaan uang pribadi mencakup pengelolaan anggaran, pengelolaan hutang, dan pengelolaan tabungan. Setiap orang harus memahami bagaimana mengelola uang mereka dengan baik agar tidak berhutang dan terlilit hutang.

Investasi: Investasi meliputi pembelian saham, obligasi, properti, dan aset lainnya untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Penting untuk memahami cara melakukan investasi yang tepat dan mengurangi risiko yang terkait dengan investasi.

Perencanaan keuangan: Perencanaan keuangan adalah proses untuk mempersiapkan keuangan masa depan. Ini meliputi perencanaan pensiun, asuransi, dan rencana warisan.

Pengelolaan risiko: Pengelolaan risiko meliputi perlindungan diri dan harta benda dari risiko yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan atau bencana alam. Asuransi adalah cara untuk mengurangi risiko finansial.


Tips Keuangan

Berikut adalah beberapa tips keuangan yang dapat membantu setiap orang untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif:

Membuat anggaran: Membuat anggaran adalah langkah pertama yang penting untuk mengelola uang pribadi dengan baik. Setiap orang harus mengetahui berapa banyak uang yang mereka miliki dan berapa banyak uang yang mereka habiskan.

Menghindari hutang: Hindari hutang sebisa mungkin, dan jika terpaksa berhutang, pastikan bahwa hutang tersebut dapat diangsur dengan mudah.

Memiliki cadangan dana darurat: Memiliki cadangan dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kecelakaan.



Investasi dengan bijak: Saat melakukan investasi, pastikan untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang. Selalu pertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dan pastikan untuk diversifikasi portofolio investasi.

Mengelola pajak: Pajak merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan keuangan. Pastikan untuk memahami peraturan perpajakan yang berlaku dan memanfaatkan peluang pengurangan pajak yang tersedia.

Belajar dan terus belajar: Dunia keuangan terus berkembang dan berubah, jadi penting untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan keuangan. Dengan belajar secara terus-menerus, seseorang dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Menyiapkan perencanaan keuangan: Membuat perencanaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Pastikan untuk memperhitungkan biaya hidup, pengeluaran, dan investasi dalam perencanaan keuangan Anda.

Kesimpulan

Keuangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus memahami bagaimana mengelola uang mereka dengan baik agar dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka. Penting untuk memahami aspek-aspek keuangan yang berbeda, termasuk pengelolaan uang pribadi, investasi, perencanaan keuangan, dan pengelolaan risiko. Dengan mengikuti tips keuangan yang tepat, setiap orang dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan mencapai kesejahteraan finansial.